WAWANCARA DENGAN TAMBAL BAN INUL JAYA
Faiz: "Selamat pagi, Pak! Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk wawancara ini. Boleh tahu nama dan sedikit cerita tentang usaha tambal ban Inul Jaya?"
Pemilik: "Selamat pagi, Mas Faiz! Nama saya Pak Arip. Bengkel tambal ban ini namanya 'Inul Jaya'. Saya mulai usaha ini sejak 2010, dan sekarang sudah berjalan lebih dari 14 tahun. Awalnya hanya berbekal alat sederhana, tapi sekarang Alhamdulillah sudah bisa berkembang."
Faiz: "Wah, sudah cukup lama ya, Pak. Apa yang membuat Bapak memutuskan untuk membuka usaha tambal ban?"
Pak Arip: "Sebenarnya karena kebutuhan. Dulu saya sempat bekerja di pabrik, tapi akhirnya kena PHK. Saat itu saya berpikir untuk membuka usaha sendiri, dan pilihan jatuh pada tambal ban karena di daerah sini belum banyak yang menyediakan jasa ini. Modalnya juga tidak terlalu besar, dan kebetulan saya punya sedikit keterampilan di bidang ini."
Faiz: "Kira-kira, apa saja tantangan yang pernah Bapak hadapi selama menjalankan usaha ini?"
Pak Arip: "Tantangannya banyak, Mas. Mulai dari sepinya pelanggan di awal-awal buka, sampai alat yang sering rusak. Tapi, tantangan terbesar mungkin saat pandemi kemarin. Pendapatan turun drastis karena banyak orang yang tidak bepergian, jadi ban pun jarang bocor. Namun, saya tetap bertahan dan bersyukur sekarang mulai normal lagi."
Faiz: "Luar biasa, Pak. Ngomong-ngomong, apa yang membuat Inul Jaya ini berbeda dari tambal ban lain?"
Pak Arip: "Saya selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik, Mas. Selain itu, saya juga selalu menggunakan bahan tambal yang berkualitas agar hasilnya tahan lama. Saya berusaha jujur dengan pelanggan, kalau ban masih bisa diperbaiki, ya saya perbaiki, tapi kalau sudah tidak layak, saya sarankan untuk ganti baru."
Faiz: "Bagus sekali, Pak! Terakhir, apa harapan Bapak untuk usaha Inul Jaya ke depannya?"
Pak Arip: "Saya berharap bisa membuka cabang baru, biar bisa memberikan lapangan kerja bagi orang lain. Selain itu, saya ingin bisa lebih banyak membantu masyarakat, khususnya yang membutuhkan jasa tambal ban di jalan. Semoga Allah kasih jalan rezeki lebih luas."
Faiz: "Amin, semoga cita-citanya tercapai ya, Pak. Terima kasih banyak atas waktu dan ceritanya. Semoga Inul Jaya semakin sukses!"
Pak Arip: "Amin, terima kasih juga, Mas Faiz. Senang bisa berbagi cerita."